Sinergi antara perguruan tinggi dengan pemerintahan daerah merupakan faktor penting yang dapat mendorong kesejahteraan masyarakat. Karena melalui hal tersebut masyarakat dapat merasakan langsung dampak positif yang dihasilkan dari kegiatan keilmuan di lingkungan kampus. Universitas Islam Indonesia (UII) turut memegang komitmen tersebut dengan cara terus menggiatkan kerja sama dengan pemerintahan daerah di Yogyakarta.
Sebagaimana kegiatan yang diadakan pada Selasa (31/01) di Ruang Teatrikal Gedung Kuliah Umum Prof. Sardjito UII yang mempertemukan antara Pejabat Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan pimpinan UII. Pada momen ini dilangsungkan penandatanganan program kerja sama untuk program desa mitra di Kulon Progo.
UII sebagai tuan rumah memberikan perhatian penuh dan sambutan hangat dari Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D, didampingi dengan seluruh wakil rektor para ketua program studi. Mereka menyampaikan gagasan-gagasannya dalam sesi diskusi yang terjalin hangat di antara kedua pihak.
Sementara itu, dari pemerintah Kabupaten Kulon Progo diwakili Pj. Bupati Kulon Progo, Drs. Tri Saktiyana, M.Si., yang didampingi oleh Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sumber Daya Manusia, Bambang Sutrisno, S.Sos., M.Si., beserta jajaran staf pemerintahan kabupaten. Turut hadir pula lurah Kalurahan Sendangsari sebagai desa mitra yakni Bapak Suhardi.
Dalam sambutannya, Prof. Fathul menyampaikan pentingnya kerja sama dan keterlibatan masyarakat sebagai komplementer hasil kerja akademik para akademisi di lingkungan kampus. Akumulasi pengalaman dan pengetahuan yang dikumpulkan di kampus dapat diterapkan secara nyata dan menyesuaikan kebutuhan yang ada di masyarakat.
Lebih lanjut lagi, ia mengemukakan bahwa kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UII punya konsep mengembangkan desa mitra. Terminologi ini digunakan karena dirasa lebih pas ketimbang menggunakan kata desa binaan. Karena pada dasarnya kegiatan dan program yang ada dilakukan secara bersama-sama oleh pihak universitas dan juga masyarakat setempat.
“Kita sepakat bahwa ini adalah kesadaran bersama maka kita bikin dengan desa mitra. Dengan kesadaran itu maka semua program itu harus melibatkan masyarakat”, tuturnya.
Adapun desa mitra yang menjadi objek kerja sama pada nota kesepahaman kali ini adalah Kalurahan Sendangsari. Menurut hasil kegiatan tinjau lapangan oleh Tim UII yang kemudian hasilnya dipaparkan oleh Direktur Kemitraan/Kantor Urusan Internasional, Dr.rer.nat. Dian Sari Utami, S.Psi., M.A., Kalurahan Sendangsari memiliki beragam potensi baik dari sektor ekonomi, objek wisata, maupun warisan budaya.
Menanggapi paparan tersebut, Staf Ahli Bidang Kesra dan SDM Kulon Progo, Bambang Sutrisno menyampaikan rasa syukurnya atas keterlibatan UII. Dalam paparannya ia menyebutkan banyak sekali sektor yang bisa dikembangkan dengan adanya sinergi antara Kalurahan Sendangsari dengan UII. Terlebih di UII terdapat pakar-pakar baik dalam hal teknologi lingkungan, manajemen ekonomi, maupun manajemen pendidikan yang tentunya dapat memberikan dampak besar bagi berkembanganya desa mitra tersebut. (HM/ESP)
© Hak Cipta 2023 – Universitas Islam Indonesia.